Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, memimpin Rapat Lanjutan Pembahasan Trayek Tol Laut Bengkulu bersama Mitra Laut Bengkulu, dinas terkait, dan beberapa pelaku usaha di Ruang Rapat Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu. Hasil rapat menyepakati aktivasi pelayanan trayek Tol Laut Bengkulu - Tanjung Priok, Tol Laut Bengkulu - Tanjung Perak, dan Tol Bengkulu - Tanjung Emas setelah sepanjang tahun 2023 dilakukan uji coba.
Gubernur Rohidin menyatakan bahwa aktivasi Tol Laut Bengkulu ini akan segera dilakukan dengan koordinasi langsung antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Keputusan ini diambil karena potensi hasil pertanian Bengkulu, seperti Kopi dan Teh, serta komoditas lainnya, sangat potensial untuk dikirim melalui Tol Laut.
"Dengan dihidupkan Tol Laut Bengkulu, biaya transportasi akan lebih murah hingga 30 persen dibandingkan melalui jalur darat. Lebih aman dan risiko di jalan lebih rendah," jelas Gubernur Rohidin, sambil menyatakan rencananya untuk segera bertemu dengan Kemenhub RI.
Meskipun Tol Laut Bengkulu - Tanjung Priok telah diuji coba sepanjang tahun 2023, banyak pengusaha masih lebih memilih jalur darat. Namun, Gubernur Rohidin menambahkan bahwa setelah diuji oleh beberapa perusahaan, hasilnya positif, terutama dengan dukungan dari pemerintah.
Kadis Perhubungan Provinsi Bengkulu, Bambang Agus Suprabudi, menjelaskan bahwa aktivasi Tol Laut Bengkulu berdasarkan permohonan dari PT. Padang Capo Jaya, yang sebelumnya menggunakan jalur bisnis di Pelabuhan Pulau Baai pada awal tahun 2024.
"Pihak perusahaan bisa menjamin dalam satu periode ekspor kopi bisa mencapai 1.200 ton serta ekspor lainnya, seperti ekspor teh dan buah. Apalagi dari 13 kontainer yang tersedia, pihak perusahaan membutuhkan 50 kontainer," ujar Bambang Agus Suprabudi.
Direktur Pemasaran PT. Padang Capo Jaya, Dirmansyah, menyatakan apresiasinya terhadap Pemprov Bengkulu atas aktivasi Tol Laut Bengkulu - Tanjung Priok. Dirmansyah mengungkapkan bahwa ini akan membantu perusahaan dalam aspek biaya angkut dan memberikan jaminan keamanan bagi barang yang dikirimkan ke Pulau Jawa.
"Kami sangat berterima kasih khususnya kepada Bapak Gubernur yang bersemangat sekali menghidupkan Tol Laut Bengkulu ini. Jadi dengan fasilitas ini, komoditi Bengkulu ke depan bisa lebih tinggi harganya," tambahnya.
Diketahui, Tol Laut bukan sekadar jalur angkutan biasa, melainkan subsidi biaya angkut yang disiapkan pemerintah dengan fasilitas kontainer, dengan biaya yang terjangkau. Aktivasi Tol Laut Bengkulu diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama dalam sektor ekspor komoditas andalan seperti kopi dan teh.(adv)
Pewarta : Hardianson
Editing : Adi Saputra
コメント